SLEMAN, ZonaJogja.Com – Bagaimana menjaga kandungan gizi buah dan sayur?
Ini tips Aviria Ermamilia SGz MGizi RD dari Departemen Gizi Kesehatan FK-KMK UGM. Kata Aviria, langkah awal adalah memilih buah dan sayur dengan kualitas yang baik.
Yakni, harus utuh, minim goresan, dan kematangan yang pas. Penyimpanan buah dan sayur harus memperhatikan suhu, menjaga kelembapan dan sirkulasi udaranya.
“Buah dan sayur dapat disimpan di kulkas dengan suhu rendah. Kurang dari tiga derajat celcius,” kata Aviria dalam Bincang-Bincang Raisa Radio seperti diansir ugm.ac.id, 30 Juni lalu.
Ada beberapa buah yang bila disimpan dalam kulkas menjadi kurang baik. Pisang, misalnya. Berada dalam kulkas justru akan mempercepat proses pencoklatan.
Pisang juga mempercepat proses pembusukan bahan makanan lain, sehingga penyimpanannya sebaiknya dipisah dengan bahan masakan lain.
“Karena pisang mempunyai gas etilen,” kata Aviria memberi alasan.
Ada juga buah yang mengandung zat penting. Salah satunya zat antosianin untuk antioksidan dan anti inflamasi.
Buah yang mengandung zat ini antara lain buah apel, anggur, stroberi, dan pir. Buah ini sekaligus dapat dikonsumsi bersama kulit.
BACA JUGA:
- Sultan X dan Paku Alam X Jalani Pemeriksaan Kesehatan
- Volume Kubah Lava Merapi Tembus 4.133 Meter Kubik
- Pengurus Komite Komunikasi Digital Jatim Disahkan, Ini Permintaan Gubernur Khofifah
Namun harus memperhatikan kondisi buah. Kalau ada bagian yang kotor, segera dibilas dengan air matang. Buah baru dikonsumsi.
Apakah sayur yang sudah dimasak dan diolah perlu dipanaskan lagi? Aviria menjelaskan, bila diperlukan untuk dipanaskan, cukup sekali.
Karena terdapat vitamin larut dalam air yang akan hilang dalam proses pemasan.
Setiap makan, konsumsi buah dan sayur perlu mengacu pada pedoman gizi seimbang. Sebanyak 2/3 dari setengah isi piring adalah sayuran, dan 1/3 dari setengah isi piring adalah buah-buahan.
Pedoman tersebut menunjukkan harus lebih banyak konsumsi sayuran, dan mencukupi buah-buahan. Hanya, volume konsumsi berbeda. Anak-anak lebih sedikit dari orang dewasa. Maksimal 300 gram.
(aza/asa)