YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Ini sisi lain kehidupan para pejuang kemanusiaan.
Dua laki-laki yang selama ini mendedikasikan hidupnya untuk kemanusiaan.
Keduanya menghabiskan waktu menjadi relawan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY.
Siapa mereka? Dalam dunia relawan dan kegiatan alam terbuka, mereka dikenal dengan nama Endro Sambodo dan Tatto Tangiawan.
Endro dan Tatto adalah pria yang sama-sama bersebutan pendaki yang juga pecinta alam.
Keduanya sama-sama memiliki skill dan kemampuan mengatasi bencana alam.
Kini, keduanya juga sama-sama sedang momong buah hati. Sepulang piket di Jalan Kenari, Endro dan Tatto buru-buru pulang.
Apa yang dilakukan? Tak lain menuju kamar, tempat buah hati yang umurnya belum genap 1 tahun.
Tatto, misalnya. Setiba di rumah, laki-laki bertubuh kekar yang tinggal di Godean, Sleman ini langsung mandi.
Setelah itu buru-buru menuju kamar tidur anaknya. Bahkan, suami dari Acha Mazaya ini sering menghabiskan waktu, berkumpul bersama anak semata wayang mereka.
BACA JUGA:
- Webinar Ini akan Bahas Bagaimana Investasi Cerdas Sesuai Syariah, Gratis
- Soal Pakai Jilbab, Wakil Ketua DPRD DIY Sebut Bukan Ranah Intoleransi, tapi Proses Pendidikan
- Siswa Bisa Memilih, Tetap di Sekolah Sekarang atau Sekolah Lain
Tatto dan Acha baru saja menyandang sebutan sebagai ayah dan ibu. Hari-harinya dicurahkan sepenuhnya untuk anak laki-lakinya.
Sementara, Endro juga sedang merasakan bahagia. Isterinya, Aira Adelia, baru saja melahirkan.
Seperti Tatto, Endro juga mencurahkan kasih sayang kepada anaknya.
Lantas, bagaimana bila ada panggilan karena kejadian mendadak yang membutuhkan tenaganya? Tatto dan Endro adalah relawan sejati.
Mereka “melupakan” sejenak buah hati. Selanjutnya langsung merapat di Markas TRC BPBD DIY di Jalan Kenari.
Endro yang pernah mengevakuasi korban jatuhnya pendaki di Gunung Merapi ini fokus terhadap tugasnya sebagai relawan.
Begitu pula Tatto. Menyelesaikan tugas hingga selesai telah menjadi komitmen.
(aza)