YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Pentahelix Pariwisata DIY mulai intens mengkaji berbagai masalah, sekaligus peluang pengembangan pariwisata di DIY.
Pentahelix Pariwisata merupakan forum lintas stakeholder. Ada dari unsur pemerintah, industri, media, akademisi dan komunitas.
“Saya menyambut baik pentaxelix pariwisata. Saya berharap segera beraksi untuk pembangunan pariwisata di DIY,” kata Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY, GKR Bendara.
Ungkapan serupa terhadap kelahiran Pentahelix Pariwisata DIY juga disampaikan para pegiat industri pariwisata.
BERITA LAIN: Parkir Ditarik Rp 20 Ribu, Wisatawan Ungkap di Sosmed, Apa Tanggapan Penjabat Walikota?
“Saya berharap pentaxelix pariwisata ini segera berorkestrasi dengan pemerintah untuk mewujudkan destinasi wisata di DIY yang bertanggung jawab,” kata Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardiyanto.
Aksi awal, Pentahelix Pariwisata melakukan perjumpaan di kantor Dinas Pariwisata DIY.
Pertemuan kali kedua ini sebagai kick off. Lalu, disusul pertemuan-pertemuan berikutnya yang dilaksanakan sebulan sekali.
Konsep pertemuan para profesional dan pemerhati pariwisata ini sangat sederhana.
Bertemu, coffebreak, ngobrol, menggali informasi dan menelurkan ide-ide solutif.
Pertemuan penthahelix berikutnya telah terjadwal. Pada Juli mendatang, host pertemuan adalah lintas komunitas.
BERITA LAIN: Mencicipi Enaknya Soto Borang, Legendanya Soto di Ponorogo
Pertemuan Agustus diunduh kalangan industri. Bulan September digelar di Dinas Pariwisata Kulon Progo. Sedangkan Oktober dilaksanakan di Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta.
Bobby mengatakan perkembangan pariwisata Indonesia sangat dinamis. Memerlukan kecepatan beradaptasi dan berinovasi.
“Dibutuhkan soliditas kabupaten, kota dan Pemda DIY untuk menyelesaikan sederet “pekerjaan rumah”. Menurut saya, pentahelix ini solutif. Mari bersama mewujudkan pariwisata Jogja Istimewa,” kata Bobby. (*)