ZonaJogja.Com – Daerah Istimewa Yogyakarta tahun ini dipilih menjadi tempat penyelenggaraan Rapat Koordinasi Forum Desentralisasi Asimetris Indonesia (Fordasi) tahun 2024.
Fordasi kali ini mengusung tema Kolaborasi Fordasi dalam Membangun Sumber Daya Kreatif dan Inovatif Menuju Indonesia Emas. Diselenggarakan di Hotel Royal Ambarrukmo, 26 hingga 29 Agustus 2024.
Rakor Fordasi dikhususkan bagi daerah otonomi khusus dan istimewa. Tahun ini diikuti DIY, DKI Jakarta, Aceh, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Barat Daya, dan Papua.
Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X mengatakan koordinasi kemitraan antar daerah desentralisasi asimetris perlu ditingkatkan.
Anggota Fordasi harus memiliki kontribusi besar mewujudkan Indonesia emas dengan potensi dan unggulan masing-masing.
BERITA LAIN: Herry Zudianto Ingin Anak Muda jadi Ketua Timses Afnan-Singgih
“Saya berharap dalam forum ini ada rekomendasi penguatan daya saing daerah anggota Fordasi dapat diwujudkan,” kata Gubernur Sultan HB X dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda DIY, Beny Suharsono pada Pembukaan Rapat Koordinasi Fordasi 2024 di Hotel Royal Ambarrukmo (28/8/2024).
Sultan berharap peningkatan koordinasi kemitraan intensif antar daerah desentralisasi asimetris mampu membangun kerjasama yang spesifik dan konkret.
Duapuluh lima tahun menuju Indonesia Emas bukan waktu panjang menjadikan Indonesia sejajar dengan negara adidaya di dunia. Mewujudkan cita-cita itu, perlu dilakukan transformasi ekonomi, sosial, hingga transformasi tata kelola
Pembangunan sumber daya manusia menjadi pengarusutamaan strategi. Menjadi faktor kunci pembangunan bangsa Indonesia ke depan.
Keberhasilan mencapai target menuju Indonesia Emas tidak hanya tergantung pada pemerintah, melainkan seluruh lapisan masyarakat.
BERITA LAIN: Deklarasi Afnan-Singgih Bikin Bulu Kuduk Berdiri, Herry Zudianto Tegaskan Keutamaan Wakaf Politik
“Sangat diperlukan tekad, pengorbanan, dan semangat bersama untuk bangkit meraih masa depan yang lebih baik,” ajak Sultan.
Direktur Penataan Daerah Otonomi Khusus dan Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah Kemendagri, Valentinus Sudarjanto Sumito mengatakan, pengakuan kepada daerah khusus dan istimewa berimplikasi terhadap tanggung jawab meningkatkan kesejahteraan daerah berdasarkan kearifan lokal.
Valentinus mengungkapkan masih banyak persoalan yang harus diselesaikan. Antara lain masalah kemiskinan, stunting, perubahan iklim, kerusakan hutan, hingga kejahatan lintas batas.
Sementara daerah yang menjadi anggota Fordasi masih berjuang menyelesaikan masalah masing-masing. Persoalan kemiskinan, misalnya. Angka kemiskinan di Indonesia per Maret 2024 sekitar 1,12 persen.
Anggota Fordasi yang tingkat kemiskinan di atas rata-rata nasional adalah Aceh 1,83 persen, DIY 1,24 persen, Papua 7,67 persen, dan Papua Barat 6,43 persen.
Tingkat inflasi sejumlah angggota Fordasi pada Juli 2024 di atas rata-rata nasional seperti Papua Pegunungan 5,65 persen, Papua Tengah 4,39 persen, dan Papua Barat 3,73 persen.
BERITA LAIN: Peringati 12 Tahun UUK DIY, Digelar Pameran UMKM Seni Merdeka di Eks Hotel Mutiara
“Saya percaya Fordasi bisa mencari solusi efektif dan inovatif mengatasi masalah-masalah tadi. Dapat memperkuat ketahanan daerah dan mewujudkan daerah berdaya saing,” ujar Valentinus.
Pada rakor Fordasi 2024 dilakukan penandatanganan naskah kerjasama yang disepakati sembilan provinsi anggota Fordasi. Kerjasama meliputi bidang pendidikan dan pelatihan, industri kreatif, pariwisata, kebudayaan, ketahanan pangan, pertanian, serta tata kelola pemerintahan.
Valentinus berharap semua daerah istimewa dan khusus yang tergabung dalam Fordasi perlu mengambil langkah kreatif dan inovatif untuk menghadapi tantangan ke depan.
Sebelumnya, Wagub DIY, Paku Alam X menyatakan rakor Fordasi 2024 menjadi momen memperkuat kolaborasi meningkatkan kualitas implementasi desentralisasi asimetris.
“Pertemuan kali ini sebagai bentuk upaya memperkokoh persatuan dan kesejahteraan bangsa,” kata Wagub pada acara Welcome Dinner di Hotel Royal Ambarrukmo Selasa (27/8/2024) malam.
Wagub berharap kebersamaan daerah anggota Fordasi menjadikan lebih dekat berkolaborasi menyelesaikan tantangan bangsa ke depan.
BERITA LAIN: JFW 2024 jadi Momen 12 Tahun UU Keistimewaan DIY, Menuju Jogja sebagai Pusat Fashion Dunia
Sementara itu, Paniradya Pati Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho mengucapkan selamat kepada semua pihak yang telah bekerjasama menyukseskan terlaksananya rakor Fordasi 2024.
Aris mengatakan, Pemda DIY melalui Dana Keistimewaan, mensupport penyelenggaraan Fordasi selama empat hari di Yogyakarta.
Ada acara pendukung, sebelum acara dan acara inti. Kegiatan pendukung meliputi rapat koordinasi, forum group discussion (FGD), dan pra seminar melalui forum kerjasama.
Kegiatan tanggal 28 Agustus meliputi seminar, pemaparan best practise otonomi khusus/keistimewaan, penandatanganan naskah kerja sama oleh sembilan gubernur anggota Fordasi, penandatanganan berita acara Fordasi, pameran UMKM DIY, dan pameran hasil Keistimewaan DIY.
Kegiatan hari terakhir tanggal 29 Agustus, para peserta mengikuti city tour di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulon Progo dan Gunungkidul. (*)