Kronika

DIY Sukseskan Rakor Fordasi 2024, Gubernur Sultan HB X Ingin Koordinasi Kemitraan 9 Daerah Ditingkatkan

190
×

DIY Sukseskan Rakor Fordasi 2024, Gubernur Sultan HB X Ingin Koordinasi Kemitraan 9 Daerah Ditingkatkan

Sebarkan artikel ini
MOMENTUM KOLABORASI: Acara pembukaan Rakor Fordasi 2024. diikuti DIY, DKI Jakarta, Aceh, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Barat Daya, dan Papua. (humas pemda diy)

ZonaJogja.Com – Daerah Istimewa Yogyakarta  tahun ini dipilih menjadi tempat penyelenggaraan Rapat Koordinasi Forum Desentralisasi Asimetris Indonesia (Fordasi) tahun  2024.

Fordasi kali ini mengusung tema Kolaborasi Fordasi dalam Membangun Sumber Daya Kreatif dan Inovatif Menuju Indonesia Emas. Diselenggarakan di Hotel Royal Ambarrukmo, 26 hingga 29 Agustus 2024.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Rakor Fordasi  dikhususkan bagi daerah otonomi khusus dan istimewa. Tahun ini diikuti DIY, DKI Jakarta, Aceh, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Barat Daya, dan Papua.

Gubernur  DIY, Sultan Hamengku Buwono X mengatakan koordinasi kemitraan  antar daerah desentralisasi asimetris perlu  ditingkatkan.

Anggota Fordasi  harus memiliki kontribusi besar mewujudkan Indonesia emas dengan potensi dan unggulan masing-masing.

BERITA LAIN: Herry Zudianto Ingin Anak Muda jadi Ketua Timses Afnan-Singgih

WAGUB PAKU ALAM X: Berharap kebersamaan daerah anggota Fordasi menjadikan lebih dekat berkolaborasi menyelesaikan tantangan bangsa ke depan. (humas pemda diy)

“Saya berharap  dalam forum ini ada  rekomendasi penguatan daya saing daerah anggota Fordasi dapat diwujudkan,” kata Gubernur Sultan HB X dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda DIY, Beny Suharsono  pada Pembukaan Rapat Koordinasi Fordasi 2024 di Hotel Royal Ambarrukmo (28/8/2024).

Sultan berharap peningkatan koordinasi kemitraan intensif antar daerah desentralisasi asimetris mampu membangun kerjasama  yang  spesifik dan konkret.

Duapuluh lima tahun  menuju Indonesia Emas bukan waktu  panjang  menjadikan Indonesia sejajar dengan negara adidaya di dunia. Mewujudkan cita-cita itu, perlu dilakukan  transformasi ekonomi, sosial, hingga  transformasi tata kelola

Pembangunan sumber daya manusia menjadi pengarusutamaan strategi. Menjadi faktor kunci pembangunan bangsa Indonesia ke depan.

Keberhasilan mencapai target menuju Indonesia Emas tidak hanya tergantung pada pemerintah, melainkan seluruh lapisan masyarakat.

BERITA LAIN: Deklarasi Afnan-Singgih Bikin Bulu Kuduk Berdiri, Herry Zudianto Tegaskan Keutamaan Wakaf Politik

VALENTINUS SUDARJANTO SUMITO: Pengakuan kepada daerah khusus dan istimewa berimplikasi terhadap tanggung jawab meningkatkan kesejahteraan daerah berdasarkan kearifan lokal. (humas pemda diy)

“Sangat diperlukan tekad, pengorbanan, dan  semangat bersama untuk bangkit meraih masa depan yang lebih baik,” ajak Sultan.

Direktur Penataan Daerah Otonomi Khusus dan Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah Kemendagri, Valentinus Sudarjanto Sumito mengatakan,  pengakuan kepada daerah khusus dan istimewa  berimplikasi terhadap tanggung jawab meningkatkan kesejahteraan daerah berdasarkan kearifan lokal.

Valentinus mengungkapkan masih banyak persoalan yang harus diselesaikan. Antara lain masalah kemiskinan, stunting,  perubahan iklim, kerusakan hutan, hingga kejahatan lintas batas.

Sementara daerah yang menjadi anggota Fordasi masih berjuang menyelesaikan masalah masing-masing. Persoalan kemiskinan, misalnya. Angka kemiskinan di Indonesia per Maret 2024 sekitar 1,12 persen.

Anggota Fordasi yang tingkat kemiskinan di atas rata-rata nasional adalah Aceh 1,83 persen, DIY 1,24 persen, Papua 7,67 persen, dan Papua Barat 6,43 persen.

Tingkat inflasi  sejumlah angggota Fordasi pada Juli 2024  di atas rata-rata nasional seperti Papua Pegunungan 5,65 persen, Papua Tengah 4,39 persen, dan Papua Barat 3,73 persen.

BERITA LAIN: Peringati 12 Tahun UUK DIY, Digelar Pameran UMKM Seni Merdeka di Eks Hotel Mutiara

MEGAH: Hotel Royal Ambarrukmo menjadi saksi bertemunya sembilan daerah anggota Forum Desentralisasi Asimetris Indonesia 2024. (humas pemda diy)

“Saya percaya Fordasi bisa mencari solusi efektif dan inovatif mengatasi masalah-masalah tadi. Dapat memperkuat ketahanan daerah dan mewujudkan daerah berdaya saing,” ujar Valentinus.

Pada rakor Fordasi 2024 dilakukan penandatanganan naskah kerjasama yang disepakati sembilan provinsi anggota Fordasi. Kerjasama  meliputi bidang pendidikan dan pelatihan, industri kreatif, pariwisata, kebudayaan, ketahanan pangan, pertanian, serta tata kelola pemerintahan.

Valentinus berharap semua daerah istimewa dan khusus yang tergabung dalam Fordasi perlu mengambil langkah kreatif dan inovatif untuk menghadapi tantangan ke depan.

Sebelumnya, Wagub DIY, Paku Alam X  menyatakan rakor Fordasi 2024 menjadi momen  memperkuat kolaborasi meningkatkan kualitas implementasi desentralisasi asimetris.

“Pertemuan kali ini sebagai bentuk upaya  memperkokoh persatuan dan kesejahteraan bangsa,” kata Wagub pada acara Welcome Dinner di  Hotel Royal Ambarrukmo Selasa (27/8/2024) malam.

Wagub berharap kebersamaan daerah anggota Fordasi  menjadikan lebih dekat berkolaborasi menyelesaikan tantangan bangsa ke depan.

BERITA LAIN: JFW 2024 jadi Momen 12 Tahun UU Keistimewaan DIY, Menuju Jogja sebagai Pusat Fashion Dunia

TARI KLASIK: Menyambut kedatangan para pemimpin daerah pada acara rapat koordinasi Fordasi 2024. (humas pemda diy)

Sementara itu, Paniradya Pati Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho mengucapkan selamat kepada semua pihak  yang telah bekerjasama menyukseskan terlaksananya rakor Fordasi 2024.

Aris mengatakan, Pemda DIY melalui Dana Keistimewaan,  mensupport penyelenggaraan Fordasi selama empat hari di Yogyakarta.

Ada acara pendukung, sebelum acara dan acara inti. Kegiatan pendukung meliputi  rapat koordinasi, forum group discussion (FGD), dan pra seminar melalui forum kerjasama.

Kegiatan tanggal 28 Agustus meliputi seminar, pemaparan best practise otonomi khusus/keistimewaan, penandatanganan naskah kerja sama oleh sembilan gubernur anggota Fordasi, penandatanganan berita acara Fordasi, pameran UMKM DIY, dan pameran hasil Keistimewaan DIY.

Kegiatan hari terakhir tanggal 29 Agustus, para  peserta  mengikuti city tour di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulon Progo dan Gunungkidul. (*)