Yogyakarta, ZonaJogja.Com – Pasca ratusan pelajar SMA Negeri 1 Yogyakarta keracunan setelah mengkonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (BMG), Sekda DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti langsung bergerak.
Didampingi Satgas Percepatan Pelaksanaan Program MBG, Sekda klarifikasi Koordinator Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) wilayah Wirobrajan.
Berdasarkan penjelasan SPPG, Ni Made menyebut MBG untuk SMAN 1 Yogyakarta ini dimakan saat istirahat ke-2, atau sekitar pukul 11.45 WIB.
“Seharusnya makanan dimasak agak siang. Tetapi dimasak kemruputen karena kokinya ada yang sakit,” terang Ni Made seperti dilansir jogjaprov.go.id (15/10/2025).
Akibatnya, 426 dari 972 pelajar dinyatakan keracunan. Mereka sakit perut dan diare. Dari jumlah itu, 33 pelajar tidak sekolah pada hari Kamis (16/10/2025).
BERITA LAIN: Hari Kebudayaan Ditetapkan 17 Oktober, Fadli Zon: Jadi Strategi Perkuat Identitas Kolektif
Keracunan bersumber dari lauk ayam. Sekda mendapatkan informasi, jatah MBG jatah bagi SMA Negeri 1 Yogyakarta dimasak bersamaan jatah pagi untuk sekolah dasar.
“Padahal seharusnya, jatah siang tidak dimasak berbarengan dengan jatah pagi,” kata Sekda.
Sekadar diketahui, SPPG berkewajiban menyediakan makanan bergizi seimbang yang memenuhi kebutuhan nutrisi siswa.
Melaksanakan pengolahan bahan makanan dengan memperhatikan aspek-aspek higienitas pada setiap tahapan. Yakni, mulai pemilihan bahan baku, pengolahan, pendistribusian, hingga penyajian sesuai standar operasional prosedur.
SPPG juga wajib mengawasi operasional dapur, pemorsian, dan pengemasan makanan sesuai standar operasional prosedur.
BERITA LAIN: Mengenang Mbah Darmo, Pelawak Nyentrik yang Anti Putus Asa
Lalu, melakukan pendistribusian makan bergizi kepada pihak kedua secara tepat jumlah, tepat jenis, tepat waktu dan tepat sasaran yang disertai lembar kontrol berisi informasi nilai kandungan gizi serta batas waktu konsumsi.
Sekda Ni Made meminta SPPG tidak lagi lengah. Apalagi mengakibatkan keracunan terhadap konsumen.
“Selain itu, kami memberi syarat kepada koordinator SPPG untuk melaporkan secara rutin seminggu sekali kepada ketua Satgas,” pinta Ni Made.
Kepala Sekolah SMAN 1 Yogyakarta, Ngadiya menjelaskan, menu BMG pada tanggal 15 Oktober terdiri nasi putih, ayam saus barbeque, tahu krispi, salad sayur, dan buah pisang.
Kata Nadiya, penyedia MBG datang ke sekolah untuk mengkonfirmasi kabar dugaan keracunan.
“Sudah ada pernyataan sikap dari SPPG untuk bertanggungjawab,” ujar Ngadiya. (*)