Yogyakarta, ZonaJogja.Com – Gubernur Sultan Hamengku Buwono X melantik pejabat baru dalam jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemda DIY di Bangsal Kepatihan, hari ini (3/11/2025).
Berdasarkan Keputusan Gubernur DIY Nomor 200/PEM.D/UP/D.IV/2025 tanggal 31 Oktober 2025 tentang Pengangkatan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Sultan HB X menetapkan sembilan nama pejabat yang menempati posisi baru.
Mereka adalah Kurniawan (Paniradya Pati Kaistimewan DIY), Syam Arjayanti (Kepala DPAD DIY), Aris Eko Nugroho (Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY), Noviar Rahmad (Staf Ahli Gubernur).
Agustinus R Haryata (Kepala BPBD DIY), Danang Setiadi (Kepala Bapperida), Nuri Achdiyanti (Kepala Biro Tapem DIY), Agnes D Indria Sari (Kepala Biro PIWPP Sekda DIY), dan dr G Anung Trihadi (Kepala Dinas Kesehatan DIY).
BERITA LAIN: Sebelum Ada Mataram Panembahan Senopati, Bendho Sudah Ada Peradaban
Daftar Nama Pejabat Baru

Gubernur mengatakan, perjalanan birokrasi sekarang menghadapi tantangan perbedaan cara pandang antar generasi.
Generasi senior, membawa kebijaksanaan yang ditempa pengalaman panjang.
Generasi Z tumbuh dalam derasnya arus digital, berpikir cepat, terbiasa pada data, dan menuntut makna di balik setiap kebijakan.
“Di antara keduanya, tersimpan peluang besar saling melengkapi. Yang tua mentransfer nilai, yang muda menyalakan inovasi,” kata Sultan saat memberi sambutan.
Sultan menegaskan, birokrasi yang sehat bukan yang seragam. Tetapi, mampu mengolah perbedaan menjadi kekuatan.
BERITA LAIN: Ingin Hidup Aman dari Sindrom Kardiorenal? Sayangi Jantung dan Ginjal Anda
Semua tidak boleh terjebak dalam prasangka. Yang muda tidak cukup hanya gesit. Yang tua tidak cukup hanya bijak.
Kepala OPD dituntut menjadi pelaksana yang proaktif, mampu menerjemahkan arah kebijakan di lapangan, dan memastikan setiap rupiah anggaran memberi manfaat konkret bagi masyarakat.
Setiap kepala OPD juga dituntut bertipe work-leader dan menjadi role model bagi bawahan.
“Ini agar mereka termotivasi berpikir cerdas, bergerak cepat, dan bekerja giat, pelaksanaan program secara tepat waktu, tepat biaya, dan tepat sasaran,” ujar Sultan seperti dilansir jogjaprov.go.id.
Pada bagian lain, Sultan mengingatkan SAKIP Tematik menjadi kompas perubahan yang menuntun DIY pada isu-isu prioritas.
BERITA LAIN: UAD Lepas 5.585 Lulusan PPG, Terbanyak dari Jawa Barat
Yakni, pengentasan kemiskinan, pengendalian inflasi, penurunan stunting, dan pertumbuhan ekonomi.
Keberhasilan tidak diukur dari banyaknya kegiatan, tetapi dari dampak yang dirasakan masyarakat.
Setiap kebijakan dan anggaran harus terintegrasi dalam satu ekosistem kerja yang berorientasi hasil result-oriented governance. (*)










